Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penelitian UIN Bandung, Kefir Kolostrum Bisa Menjadi Antikanker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 14 Juli 2018, 12:05 WIB
rmol news logo . Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mulai giat melakukan penelitian di bidang ilmu alam. Salah satu yang dilakukan adalah mengembangkan kefir kolostrum sebagai antibakteri
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Tuti Kurniati, Dr. Neneng Windayani, dan Milla Listiawati. Biaya penelitian ditanggung BOPTN-DIPA UIN Bandung 2018 melalui Program Litapdimas Diktis Kementerian Agama. Penelitian dilakukan pada Februari sampai Juli 2018

"Kefir kolostrum dibuat dari bahan baku kolostrum sapi perahan pertama yang difermentasi menggunakan grain kefir sehingga diperoleh kefir kolostrum pada kondisi optimum. Selanjutnya dilakukan pengujian psikokimia (meliputi pH, berat jenis, viskositas, kadar asam laktat), organoleptik (meliputi warna, rasa, bau, tekstur dan kestabilan), serta dilakukan pula uji proksimat untuk menentukan kandungan nutrisi dalam kefir kolostrum," jelas Neneng Windayani.

Untuk pengujian sifat antibakteri, dilakukan terhadap lima spesies bakteri patogen. Antara lain S. aureus, P. mirabilis, S. dysentriae, V. cholerae, dan E. faecalis.

"Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, yang masih seputar kefir susu, yang diaplikasikan sebagai minuman antibau petai/jengkol. Hasil-hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam beberapa konferensi nasional dan internasional serta telah memperoleh lima sertifikat HaKi (Hak Kekayaan Intelektual) dari Kemenkumham," jelas dosen Kimia Lingkungan tersebut.

Sebagai kelanjutan dari hasil penelitian tahun 2018, direncanakan pengujian lebih lanjut kefir kolostrum sebagai antidiabetes, antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan lain-lain. Harapannya, setelah ini dibuat sejumlah produk turunannya. Dengan begitu, kefir kolostrum dapat dijadikan pangan fungsional yang menyehatkan sekaligus menjadi peluang usaha yang menjanjikan berbasis bahan baku lokal.

"Rencananya, penelitian lebih lanjut akan berkolaborasi dengan beberapa institusi dalam dan luar negeri. Institut Biosains University Putra Malaysia telah menyatakan kesediaannya. Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati Bandung berharap agar produk penelitian ini memperoleh paten," tandas Neneng. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA