"Kami berikan simulasi terjadinya polusi dengan menggunakan
liquid dengan bahan alami untuk menghasilkan asap," ujar salah seorang mahasiswa kedokteran dari Universitas Padjajaran, Sonia Fitriani di lokasi.
Dalam simulasi itu, jelas Sonia, peserta akan merasakan efek yang sama dengan polusi. Misalnya, mata perih dan ada rasa gatal di hidung.
Sonia menambahkan bahwa polusi memang tidak akan terasa jika berada di ruangan yang luas. Tetapi, harus diakui polusi di beberapa kota di Indonesia sudah dalam kondisi darurat.
"Polusi itu bahaya
banget kalau bagi kesehatan. Dalam udara yang tercemar polusi ditemukan namanya partikel PM-25 yang bentuknya sangat kecil, bahkan filter bulu hidung saja dia lolos dan dia bisa bersarang di paru-paru," jelasnya.
Untuk itu, sambungnya, dalam kegiatan kali ini CIMSA ingin mengajak masyarakat untuk melakukan aktivitas yang dapat mengurangi efek polusi.
"Misalnya dengan hal-hal sederhana seperti menggunakan transportasi umum, tidak merokok, dan jika bepergian dengan jarak dekat kan bisa jalan kaki," imbuhnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: