Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti mengatakan, pihaknya melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di seluruh wilayah ibu kota secara berkelanjutan.
"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti dalam keterangannya, Senin (21/1).
Dia menjelaskan, guna mencegah wabah DBD, warga bisa menguras tempat penampungan air dan memelihara tanaman yang efektif mengusir nyamuk. Serta membuat lavitrap atau perangkap untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
"Kami harap warga juga ikut berpartisipasi aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk," ujar Widyastuti.
Dia menambahkan, peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk yang dapat menularkan virus dengeu, penyebab penyakit DBD. Widyastuti juga mengimbau warga segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit jika mengalami demam tinggi selama lima hingga tujuh hari.
"Kami sudah imbau rumah sakit dan Puskesmas untuk menyiapkan sumber daya manusia dan sarana penunjang," imbuh Widyastuti.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: