Terawan menyebutkan bahwa pegawai asal China tersebut tidak terkena virus corona melainkan hanya demam biasa. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
“Info awal ya sakit biasa, kan terus kita cek, ya flu biasa. Bayangin penduduk China itu 1 miliar lebih, kalau tiap orang batuk pilek dari sana dianggap itu (korona) gimana,†ucap Terawan di lokasi, Kamis (23/1).
Setelah mendapatkan informasi tersebut Terawan mengaku melakukan koordinasi dengan mengecek semua kebenaran dari rumah sakit hingga Gedung BRI II.
“Jadi kita dihebohkan untuk hal-hal tidak penting. Kasihan nanti gak ada apa-apa, coba kamu beli masker berapa?†katanya.
Pihaknya menegaskan agar pihak BRI tidak memberikan pernyataan yang menghebohkam masyarakat, sebelum Kemenkes mengeluarkan pernyataan resminya.
“Tidak boleh mengeluarkan pernyataan apapun tanpa bukti ya. Tunggu ya nanti kita (yang menjelaskan)," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: