Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenlu Pastikan Keamanan 93 WNI Yang Tertahan Di Wuhan Akibat Wabah Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 Januari 2020, 14:56 WIB
Kemenlu Pastikan Keamanan 93 WNI Yang Tertahan Di Wuhan Akibat Wabah Virus Corona
Ilustrasi/Net
rmol news logo Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan, terpaksa harus tertahan di sana setelah otoritas Kesehatan Wuhan menutup wilayah itu. Sekitar 93 WNI yang masih berada di Wuhan, sedang beberapa lainnya telah kembali ke Indonesia sebelum wabah corona merebak dan juga dalam rangkaian libur Imlek dan semester.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam pesan singkatnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/1) mengatakan kondisi 93 WNI di Wuhan baik-baik saja dan tidak ada yang terjangkit virus Corona.

Untuk stok logistik seperti makanan dan kebutuhan dasar lain bagi 93 warga negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Kota Wuhan, China, masih mencukupi.

"Kemenlu bekerja sama dengan KBRI Beijing dan PPIT [Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok] telah membangun jalur komunikasi melalui WeChat untuk terus memonitor keadaan," kata Judha.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun meminta semua WNI di Wuhan agar tidak panik. Pemerintah China sendiri telah memastikan kebutuhan hidup masyarakat Wuhan selama penutupan berlangsung terpenuhi.

Data yang tercatat pada KBRI Beijing ada sekitar 428 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei dan 200 di antaranya di Wuhan. Sementara di Beijing terdapat 1.280 WNI dan di Shanghai terdapat 849 WNI.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan sampai saat ini belum ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona tipe baru, yang berasal dari Kota Wuhan, China.

"Dari pantauan kedubes kita di Beijing belum ada informasi menjangkitnya wabah terhadap WNI," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA