Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan bahwa jenis virus corona yang baru dapat menular meskipun masih berada di dalam tahap inkubasi.
Direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei, mengatakan kepada wartawan bahwa penyebaran virus sudah semakin cepat meskipun ada upaya mitigasi.
Pemahaman pihak berwenang tentang virus ini pun dianggap Ma masih 'terbatas'. Selain itu, risiko yang ditimbulkan dari kemungkinan mutasi masih belum jelas diketahui.
"Wabah diperkirakan masih berlanjut untuk beberapa waktu ke depan," kata Ma.
Tidak seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), virus corona jenis baru ini dapat menular selama periode inkubasinya. Periode inkubasi adalah waktu yang diperlukan dari paparan virus dan munculnya gejala pertama yang berkembang menjadi karakteristik dari suatu penyakit.
Ma menyebutkan bahwa orang yang terinfeksi virus tersebut mungkin tidak segera menunjukkan gejala tertentu.
Kondisi ini semakin mempersulit pihak berwenang untuk mengendalikan penyebaran dari virus corona ataupun mencegah infeksi lebih lanjut.
Sementara para ilmuwan di China tengah berupaya untuk mengembangkan sebuah vaksin yang dapat melawan virus corona ini. Chinese Centre for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan bahwa peneliti telah mengisolasi virus untuk diteliti, Minggu (26/1).
Pihak AS, Perancis, dan Rusia tengah bersiap untuk membawa warganya keluar dari Wuhan seiring dengan jumlah korban tewas yang meningat tajam di China. Negara-negara lain juga meningkatkan tindakan karantina dalam upaya untuk mencegah infeksi lebih lanjut di wilayah mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: