Demikian pesan yang disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Achmad Yurianto dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (27/1).
Bukan tidak beralasan, Achmad mengatakan, berdasarkan rilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terakhir, dari sekian banyak pasien terduga atau suspected, sejumlah 846 orang yang terkonfirmasi positif corona, dan 15 lainnya ada di luar China.
Jika dibandingkan dengan virus corona yang telah muncul sebelumnya, seperti SARS-coronavirus dan MERS-coronavirus, Novel-coronavirus tidak menimbulkan severe influenza illness atau penyakit influenza berat. Dari angka kematiannya pun jauh lebih rendah.
"Dibanding dengan coronavirus lain yang sudah kita kenal kita tahu SARS-coronavirus itu angka kematiannya mencapai hampir 60 persen. Kemudian mers coronavirus itu hampir 40 persen. Nah, Novel-coronavirus ini kurang dari 4 persen," paparnya.
Bahkan, lanjutnya, beberapa orang yang sudah positif terjangkit di China bisa sembuh total. Hal ini dikarenakan faktor daya tahan tubuh yang baik dan pola hidup yang sehat. Karena, dalam beberapa kasus kematian corona yang dilaporkan, sebagian besar memiliki masalah pada imunitas, seperti memiliki gagal ginjal, penyakit jantung kronis, atau bronkhitis kronis.
"Pada kondisi-kondisi dengan daya tahan tubuh yang bagus, itu sembuh total," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: