Untuk mencegah penyebaran virus ini sampai ke Indonesia, Kementerian Kesehatan memiliki dua strategi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Achmad Yurianto.
"Pertama menguatkan kembali upaya cegah tangkal bagi masuknya virus ini. Kedua, melaksanakan pemberdayaan masyarakat di dalam negeri," ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (27/1).
Terkait cegah tangkal, menurut Achmad, di seluruh bandara atau seluruh pintu masuk negara sudah memiliki SOP atau standard operational prochedure terkait pernyakit.
"Ini merupakan standar dari kapasitas setiap bandara apalagi yang internasional harus diaktifkan kembali," ujar Achmad.
Sementara untuk pemberdayaan masyarakat adalah dengan menenangkan masyarakat agar tidak panik.
"Salah satunya dengan menginformasikan secara benar apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertular virus," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: