Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said dalam diskusi Smart FM bertajuk "Bagaimana Kita Menghadapi Virus Corona", yang digelar di The MAJ, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).
"Kemanapun warga kita akan diarahkan, relawan setempat akan memberikan dukungan," ujar Sudirman.
Meskipun jumlah personel yang dikerahkan belum dapat dipastikan, Sudirman mengaku kalau pihaknya berkomitmen untuk membentuk tim antisipatif wabah virus corona. Yang mana diterapkan pola pengawasan bagi WNI ataupun WNA yang akan masuk ke Indonesia.
"Yang pasti PMI di seluruh daerah, terutama di kota-kota yang berisiko sebagai perlintasan antar negara, terus meningkatkan kesiagaan,†jelasnya.
Lanjut mantan Menteri ESDM ini, terkait rencana evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, China, PMI telah siap memberikan dukungan maksimal untuk proses karantina.
Tak hanya itu, pola koordinasi bersama Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) yang beranggotakan Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia, akan terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan guna memantau dengan ketat perkembangan situasi pandemik virus corona.
Dikatakan Sudirman, pada Jumat (31/1) para Sekjen Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dari 52 negara melakukan konferensi daring untuk mendiskusikan perkembangan terkini dan menyusun langkah bersama mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona.
“Pekan depan juga akan dilaksanakan pertemuan dengan PMI Cabang yang memiliki risiko paling tinggi bagi penyebaran virus coronaâ€, pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: