Dalam catatan laporan rapat final koordinasi Kemenkes yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL hari ini, disebutkan bahwa Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memerintahkan agar diksi "karantina" diganti dengan "observasi WNI sehat".
Pergantian diksi ini dilakukan karena, tim evakuasi nantinya hanya memastikan kesehatan 250 WNI yang akan dievakuasi menggunakan 1 unit C-130 Short body dan 2 Unit Boeing dari maskapai Batik Air.
Dalam catatan ini, disebutkan pula mekanisme evakuasi yang akan dilakukan tim dengan metodelogi keamanan yang tinggi. Misalnya saja, proses penjemputan WNI di bandara Wuhan, disebutkan tidak perlu keluar pesawat. Kalau pun diperlukan, tim evakuasi wajib menggunakan alat pelindung diri (APD).
Kemudian untuk tahap boarding pesawat, WNI hanya diperbolehkan masuk dan keluar dari pintu belakang pesawat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan crew pesawat yang bertugas tidak terinfeksi penyebaran virus corona. Sebab menurut Kemenkes, crew pesawat merupakan aset yang harus dilindungi.
Adapun untuk memastikan kesehatan para crew pesawat, Menkes meminta bantuan dari Koopssus TNI untuk bertugas membantu pramugari menyajikan makanan bagi WNI di pesawat. Dengan cara itu, otimatis kesehatan crew pesawat bisa dijamin dengan tidak melakukan kontak langsung.
Dalam proses pelayanan WNI di pesawat, Koopssus TNI tidak perlu menggunakan ADP. Melainkan cukup mengenakan masker N95.
Lebih lanjut, catatan ini juga menjelaskan mekanisme observasi kesehatan yang akan dilakukan di Natuna, Kepulauan Riau. Dimana, observasi kesehatan untuk crew pesawat akan digelar selama 2-3 hari setelah sampai di lokasi. Sementara untuk observasi kesehatan bagi WNI, akan digelar selama 14 hari.
Demi memenuhi target waktu tersebut, Kemenkes akan menyediakan 1.000 tempat observasi kesehatan dengan keadaan yang layak.
Sebagai informasi, jumlah WNI yang akan dievakuasi adalah 250 orang. Jumkah tersebut terdiri dari 101 orang laki-laki dan 149 orang perempuan. Adapun komposisi dari total jumlah penumpang ialah, 247 orang sudah dewasa dan 3 orang masih berusian anak-anak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: