Ternyata penyebab diare dan gatal-gatal itu karena air di lokasi penampungan tidak bersih.
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto memastikan hal itu karena air yang digunakan sehari-hari.
"Kemarin itu kita baru, tandon air bawah tanah itu kan tidak pernah dipakai. Begitu volume air yang dibutuhkan tinggi sekali, ngisap air bawah tanahnya banyak, airnya kotor," terangnya, sekaligus menepis isu penyebab sakit para WNI itu karena virus corona, Minggu (9/2).
Yurianto menegaskan, sampai saat ini secara keseluruhan kondisi 238 WNI itu dalam keadaan baik Mereka selalu dipantau kesehatannya oleh tim medis. Berbagai aktivitas pun mereka lakukan selama menjalani karantina, seperti berolahraga, belajar, dan lain-lain.
"Sehat, baik-baik saja, kan sejak datang mereka sehat, orang sehat yang kemudian kita jaga terus agar sehat, hari ini tadi saya dapat laporan di sana pagi itu masuk semi final futsal [Kegiatan WNI di Natuna]" terang Yurianto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: