"Ada penambahan kasus positif 64 orang, 514 totalnya, dan korban meninggal 48 orang," ujar jubir pemerinta untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri), di Grha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3).
Selain melaporkan adanya penambahan jumlah kasus, Yuri atas nama pemerintah juga mengungkapkan rasa prihatin dan duka mendalam atas kepergian beberapa petugas medis saat menangani wabah virus corona ini.
“Pemerintah menyatakan keprihatinan yang mendalam duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban penyakit Covid-19 ini. Kami semua bersedih bahwa ini menimpa kita, namun kita menghargai dedikasi tenaga kesehatan ini. Di semua lini yang telah memberikan sumbangsih yang terbaik kepada bangsa negara ini. Pemerintah bersedih dan kita sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Yakinlah kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat tercinta,†ujar Yuri.
Yuri mengingatkan lagi, pentingnya melakukan social distancing. Terutama bahwa virus corona bisa menginfeksi siapa saja baik tua maupun muda.
Kelompok usia muda memiliki daya tahan yang lebih baik dibanding dengan kelompok usia lebih lanjut. Namun, bukan berarti tidak dapat terkena. Kelompok muda bisa saja terkena, bahkan memungkinkan tanpa gejala.
“Inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor cepatnya penyebaran, karena kita terkena tanpa gejala dan kemudian tidak melakukan isolasi diri,†ujar Yuri.
Menurut Yuri problem inilah yang kemudian menjadi hal yang mendasar sehingga sebaran bisa menjadi semakin cepat.
Bila ini menular ke saudara-saudara yang usianya lebih tua, maka ini akan menjadi permasalahan yang serius untuk keluarga.
Kelompok muda malah bisa menjadi salah satu sumber penyebaran di dalam keluarga.
Yuri mengingatkan, patuhi benar imbauan dari pemerintah untuk lebih banyak di rumah.
“Patuhi betul untuk kemudian semaksimal mungkin tidak keluar dari rumah, yang menjadi penting dalam kaitan dengan pencegahan,†ujar Yuri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: