Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membandel dengan tetap berkerumun di luar rumah. Seperti di warung atau kafe. Tak sedikit pula yang sama sekali tak menggunakan masker,
“Bahkan di perempatan jalan mereka sama sekali tidak memperhatikan pentingnya
physical distancing. Tidak dilengkapi dengan alat pengaman yang cukup seperti masker. Ini sangat berbahaya sekaligus dapat memperluas sebaran virus,†kata anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir.
Anas menilai, masih banyaknya masyarakat yang tetap berkerumun menunjukkan arahan dan anjuran pemerintah selama ini mengenai imbauan
social/physical distancing tidak efektif.
Karena itu Anas meminta pemerintah melibatkan struktur terkecil dalam masyarakat dalam melakukan sosialisasi.
“Ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah selama ini masih belum sepenuhnya efektif. Di hari-hari ke depan sosialisasi harus digalakkan dengan melibatkan struktur pemerintahan paling bawah seperti RT, RW, Puskesmas, Posyandu,†bebernya.
Pemerintah pun dituntut lebih tegas terhadap masyarakat yang masih membandel. Sehingga mereka benar-benar sadar bahwa tindakan yang dilakukan itu bisa membahayakan banyak orang.
“Mereka harus dibekali pemahaman yang cukup sehingga tahu betul apa yang harus dilakukan untuk secara bersama-sama bergerak dan bersatu melawan corona. Pemerintah juga perlu bersikap lebih tegas kepada siapa pun yang membandel dan mengabaikan imbauan aparat,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: