Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, pembangunan RS Covid-19 ini memiliki dua fasilitas yaitu fasilitas untuk observasi dan fasilitas isolasi.
Termasuk juga, pendukung untuk tenaga medis dan sarana lainya diantaranya adalah ruang farmasi, radiologi, gizi dan juga laundry.
“Kesiapan pembangunan RS ini sudah 78 persen yang mana tiga hari lagi RS ini akan siap pengerjaanya," kata Marsekal Hadi dalam keteranganya.
"Namun kita masih perlu melatih tenaga medis agar bisa mengoperasikan rumah sakit ini dengan efektif dan dapat di operasionalkan dengan baik,†dia menambahkan.
Hadi menambahkan, RS yang terletak di bekas camp Vietnam itu bakal menyediakan 340 kamar untuk observasi. Sebanyak 20 kamar diantaranya diperuntukan bagi kebutuhan isolasi.
Dijelaskan Hadi, ruang Isolasi yang dibangun adalah ruang isolasi ICU sehingga dilengkapi dengan tekanan negative untuk ruanganya, AC standar HEPA, oksigen dan kamar mandi di dalam.
“Pembangunan tetap di laksanakan sampai dengan target yg diinginkan tercapa,†pungkas Hadi.
Dalam kunjunganya ini, Panglima TNI dan Kapolri turut didampingi oleh Mentri PUPR M. Basuki Hadi Muljono, Asops Panglima TNI
Mayjen Arios Tiopan Aritonang, Asops Polri Irjen Harry Rudlf Nahak.
Turut mendampingi Kapolda Kepri Irjen Andap Budi Revianto, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor Jendral TNI MS Fadilah, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Leman, Dandim Kota Batam Letkol Inf Rahmad Daud Harahap, Danlanud Hang Nadim Letkol Urip Widodo dan Danden POM Kota Batam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: