Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tes Massal Di Stadion Berpotensi Sebarkan Covid-19 Ke Tenaga Medis, Dokter Ini Minta Ridwan Kamil Belajar Dari Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 25 Maret 2020, 23:42 WIB
Tes Massal Di Stadion Berpotensi Sebarkan Covid-19 Ke Tenaga Medis, Dokter Ini Minta Ridwan Kamil Belajar Dari Korea
Dokter W/RMOL
rmol news logo Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang mengumpulkan ratusan tenaga medis di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi dinilai berpotensi menyebarkan Virus Corona Baru atau Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan oleh seorang Dokter berinisial W yang berdinas di salah satu Rumah Sakit (RS) Swasta di Kota Bekasi.

Menurut Dokter W, sistem yang dilakukan Pemkot Bekasi untuk melakukan rapid test dengan cara dikumpulkan di Stadion merupakan kesalahan yang fatal.

Dokter W pun membandingkan langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dengan pemerintah Korea.

"Iya saya sebagai dokter saya menilai seharusnya bukan begini sistemnya, semua harus terkoordinasi. Contoh saja pemerintah Korea, kita lihat mereka itu tenaga medis yang melakukan pemeriksaan Swab, itu menggunakan APD lengkap," ucap Dokter W kepada wartawan di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3).

"Kemudian pasien atau pasien-pasien tersangka ODP atau PDP dengan gejala itu menggunakan drivethru, jadi hanya komunikasi satu antara satu, nggak begini sistemnya," sambungnya.

Karena kata Dokter W, pengumpulan massa seperti yang dilakukan Pemkot Bekasi merupakan suatu upaya membantu penyebaran Virus Corona terhadap tim medis yang akan melakukan rapid test di wilayah yang terdapat pasien positif Covid-19.

"Kalau begini namanya kita membantu menyebar luaskan. Jadi saya harap itu kita bisa tiru lah Oemerintah Korea bagaimana mereka menangani corona," tegasnya.

Dengan demikian, Dokter W mengaku kecewa hadir mengikuti arahan dari Pemkot Bekasi. Walau demikian, ia tidak memiliki pilihan untuk mengikuti arahan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi untuk dilakukan rapid test.

"Saya jujur saya sangat menyesal sekali datang hari ini, tapi apa mau dikata ya sudah. Saya harap kedepannya bisa diperbaiki lagi," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA