Dalam keterangan pers yang disampaikannya Kamis pagi (26/3) ini, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta, Mayjen Eko Margiyono, yang ditunjuk sebagai Pimpinan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengungkapkan satu skenario terkait penanganan pasien Covid-19.
Skenario ini merupakan hasil analisis yang dilakukannya bersama Forkopimda DKI Jakarta.
"Karena daerah Jakarta banyak terpapar virus ini, skenario terburuk bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 orang positif," kata Eko Margiyono di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Kamis (26/3).
Atas hasil analisis tersebut, maka skenario yang akan diterapkan untuk pengananan pasien Covid-19 adalah dengan menambah gedung perawatan yang ada di Wisma Atlet. Sampai saat ini, baru dua gedung atau tower yang digunakan untuk ruang perawatan isolasi pasien Covid-19.
Gedung perawatan isolasi yang pertama terletak di tower 7 Wisma Atlet. Tower ini, disebutkan Eko Margiyono, hanya mampu menampung 1.700 orang pasien. Kemudian untuk gedung perawatan kedua berada di Tower 6, yang kapasitasnya 1.300 orang pasien.
"Sehingga total 3.000 pasien yang mampu ditampung di RS Darurat ini," sambungnya.
Jumlah tersebut terbilang belum cukup jika melihat hasil analisis lonjakan pasien. Maka skenario yang akan diterapkan Eko Margiyono di Wisma Atlet ialah menambah dua gedung perawatan isolasi bagi pasien Covid-19.
"Kalau kondisi semakin bertambah buruk, maka kita bisa gunakan tower 4 dan tower 5," pungkas Eko Margiyono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: