Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perjalanan Epidemi Covid-19 Masih Panjang, Negara Yang Telah Menunjukkan Angka Kesembuhan Jangan Lengah Dulu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 31 Maret 2020, 13:52 WIB
Perjalanan Epidemi Covid-19 Masih Panjang, Negara Yang Telah Menunjukkan Angka Kesembuhan Jangan Lengah  Dulu
Ilustrasi/Net
rmol news logo Wabah virus corona telah berlangsung sejak Desember 2019 lalu dan hingga kini tidak ada bisa memprediksi kapan wabah ini berakhir.

Oganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai wabah virus corona di Asia Pasifik masih jauh dari ujungnya.

Dalam media briefing virtual, Selasa (31/3), Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai, mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan banyak negara saat ini hanya untuk mempersiapkan penularan antarkomunitas dengan skala lebih besar.

Sekalipun semua tindakan sudah dilakukan, risiko penularan di Asia Pasifik tidak akan hilang selama pandemi terus berlangsung.

"Biar saya jelaskan, epidemi ini masih jauh dari selesai di Asia dan Pasifik. Ini akan menjadi pertempuran jangka panjang dan kita tidak boleh menurunkan pengawasan," ujar Kasai, mengutip Reuters.

Bahkan, negara yang sudah menunjukkan penurunan kasus Covid-19 tiak menjamin wabah telah berakhir.

Kasai mengingatkan, negara-negara yang mengalami penurunan kasus untuk tidak lengah atau wabah kemungkinan akan datang kembali.

Negara-negara di Kepulauan Pasifik memiliki keterbatasan fasilitas. Mereka harus mengirim sampel ke negara lain untuk didiagnosis dan transportasi akan menjadi kendala.

Penasihat teknis WHO, Matthew Griffith, menegaskan jangan ada negara yang merasa aman karena virus ini bisa menyebar kemana saja.

"Sementara negara-negara di kawasan (Asia Pasifik) telah menunjukkan kurva yang rata, wabah terus bermunculan di tempat-tempat baru dan (kasus) impor tetap menjadi perhatian," kata Griffith.

Kasus baru di China datang dari orang yang baru pulang bepergian ke luar negeri. Begitu juga Vietnam yang semula berhasil menyembuhkan seratus persen pasien positif corona, kini memiliki angka kasus baru. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA