Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siaga Penuh, ODP Center Jakabaring Karantina 72 TKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 02 April 2020, 23:24 WIB
Siaga Penuh, ODP Center Jakabaring Karantina 72 TKI
Mawardi Yahya/Net
rmol news logo Luar biasa langkah Pemprov Sumatera Selatan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, yang salah satunya dengan menyediakan ODP Center di Wisma Atlet Jakabaring.

Rabu malam (1/4), petugas medis ODP Center sigap malayani 72 pendatang domestik yang baru tiba dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Mereka merupakan orang dalam pemantauan (ODP), yang tiba dari beberapa daerah terdampak Covid-19 seperti Malaysia, Singapura dan Batam. Mereka terdiri dari para tenaga kerja Indonesia (TKI).

Ketua ODP Center yang juga Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, sejak menerima informasi bahwa ada penerbangan domestik tiba tadi malam, pihaknya memang sudah melakukan persiapan.

Karena itu setelah mereka beristirahat semalam di kamar terpisah yang disiapkan. Barulah Kamis (2/4) puluhan ODP tersebut kembali menjalani pemeriksaan.

“Ini adalah bentuk kepedulian Pemprov Sumsel pada warga. Mereka ini kan datang dari daerah terdampak Covid-19, jadi kita minta dikarantina dulu," ujar Mawardi Yahya dilansir dari Kantor Berita RMOLSumsel.

"Kita rapid test, kita screening. Kalau mereka sehat kita silahkan pulang. Gak ada masalah. Tapi proses ini penting, jangan sampai nanti mereka justru membawa masalah untuk keluarga di daerah,” dia menambahkan.

Menurut Wagub, mereka tak perlu khawatir soal kecukupan makanan di ODP Center karena pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Seperti kamar khusus, makan tiga kali sehari, serta kebutuhan lainnya.

”Kita siapkan banyak petugas di ODP Center. Mereka kita bagi 4 shift ada Dokter dan tenaga medis lainnya. Bahkan untuk makanan kita hitung betul kecukupan kalorinya. Mereka harus nyaman di sini,” jelasnya.

Demikian halnya untuk petugas, karena memang sudah disiapkan mereka juga sudah menggunakan APD yang lengkap saat akan melakukan pemeriksaan pada OPD yang dikarantina. Tentunya dengan SOP yang sudah diberikan sebelumnya.

Demikian pula untuk ruangannya sudah disiapkan hingga 1.000 kamar memanfaatkan tiga tower yang ada.

“Tujuan kita hanya ingin memastikan bahwa nereka sehat san normal. Dan kita tidak ingin ini mempengaruhi kehidupan sosial mereka,” ujarnya

Demikian juga dikatakan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Menurutnya para pendatang dan TKI tersebut memang harus menjalani proses tersebut di ODP Center.

“Ada 56 TKI yang baru pulang dari Singapore transit di Kepulauan Riau (Kepri) dan kita langsung bawa kerumah sehat dan saat ini sedang kita rapid test sebab mereka sudah melalui 2 screning yaitu Tanjung Pinang dan Batam,” katanya.

Herman Deru menjelaskan apabila para TKI tersebut dalam rapid test menunjukan gejala negatif maka akan dianjurkan untuk diisolasi di rumah. Namun, apabila positif Covid-19 maka petugas ODP Center akan langsung membawa mereka kerumah sakit rujukan.

”Hasilnya cepat. Hari ini bisa dilihat. Kalau nanti memang negatif dengan tanpa gejala maka kita sarankan untuk isolasi mandiri saja di rumah selama 2 minggu. Akan tetapi jika negatif tapi suhu tubuh lebih dari 38 derajat akan tetap kita isolasi lebih dulu,” jelasnya.

Dalam peninjauan tersebut, Wagub Mawardi tampak didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syarkowi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel Ahmad Yusuf serta tim dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.

Seperti diketahui ODP Center yang menggunakan Wisma Atlet di Jakabaring secara resmi baru mulai dioperasionalkan pada Senin 30 Maret.

Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai upaya mengantisipasi membludaknya jumlah ODP di wilayah Sumsel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA