Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ridwan Kamil: Rapid Test Di Indonesia Masih Jauh Untuk Melihat Sebaran Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 03 April 2020, 16:11 WIB
Ridwan Kamil: Rapid Test Di Indonesia Masih Jauh Untuk Melihat Sebaran Covid-19
Ridwan Kamil/Net
rmol news logo Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, dia melihat implementasi masih jauh dari tujuan, yakni melihat peta sebaran wabah corona secara menyeluruh.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Indonesia minimal 2 juta Pak. Kira-kira begitu. Dengan 2 juta, harusnya peta ditemukan secara utuh," ujar Emil saat melakukan teleconference dengan Wakil Presiden Maruf Amin, yang disiarkan lewat akun YouTube Wakil Presiden, Jumat (3/4).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini membandingkan pengalaman rapid test di dalam negeri dengan negara lain, tepatnya dengan Korea Selatan.

Sebab di Korsel, kata Emil, dengan total populasi penduduk sebanyak 51 juta orang, pemerintahnya sudah melakukan tes kepada 300 ribu penduduknya.

"Itu berarti 0,6 persen. Dengan 0,6 persen petanya ketahuan," terangnya.

Sementara untuk jumlah penduduk yang sudah rapid test belum bisa menginpretasikan perwakilan total jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 250 juta penduduk.

"Sementara hari ini saya duga pengetesan rapid dan PCR baru di 50 ribu. 50 ribu menuju 2 juta ini masih sangat jauh," ujarnya.

Untuk itu, Ridwan Kamil berharap pemerintah mampu melakukan rapit test ke sebanyak 2 juta orang, agar peta persebaran virus corona di Indonesia bisa dilihat secara utuh.

"Mudah-mudahan itu jadi atensi Bapak dan pemerintah pusat," demikian Ridwan Kamil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA