Namun selain karena alasan Covid-19, pemerintah juga menjadikan wabah Demam Berdarah untuk mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.
"Harus Kita waspadai bahwa ancaman klasik yang muncul pada periode musim pancaroba ini untuk beberapa kota adalah demam berdarah. Oleh karena itu mari tinggal di rumah," kata Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (4/4).
Dengan tetap berada di rumah, Achmad Yurianto menyarankan, masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan timbulnya wabah demam berdarah. Di mana, salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah mencegah timbulnya jentik nyamuk pada genangan air.
"Bersihkan sarang nyamuk ini adalah jawaban yang paling tepat (untuk tetap di rumah). Bukan hanya untuk mengendalikan Covid-19, tetapi juga untuk mengantisipasi sebaran penyakit demam berdarah, yang secara frekuentif akan muncul pada periode pancaroba ini," terangnya.
"Kami yakin kita semua bisa tinggal di rumah, berantas sarang nyamuk. Pasti kita mampu melakukan itu dengan bersatu dengan semangat saling melindungi. Lindungi yang sakit lindungi yang sehat, lindungi keluarga kita melindungi lingkungan kita," demikian Achmad Yurianto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: