Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

11.242 Orang Sudah Dites Spesimen, Pemerintah Prihatin Masih Ada Tenaga Medis Yang Terpapar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 06 April 2020, 18:34 WIB
11.242 Orang Sudah Dites Spesimen, Pemerintah Prihatin Masih Ada Tenaga Medis Yang Terpapar
Achmad Yurianto (kanan)/Net
rmol news logo Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, pemerintah telah melakukan tes spesimen terhadap 11.242 orang di seluruh wilayah di Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Jumlah itu disampaikan Achmad Yurianto, berdasarkan update data per hari ini, Senin (6/4).

"Kami laporkan bahwa hingga 6 April hari ini, kami sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen terhadap 11.242 orang," ungkapnya, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/4) .

Dari hasil tes ribuan spesimen tersebut, Achmad Yurianto memastikan bahwa sebanyak 8.000 spesimen yang dites menggunakan metode PCR, tidak terindikasi positif corona.

"Atau 80 persen diantaranya tidak terbukti positif Covid-19," tegasnya.

Meski hasil spesimen dikabarkan gembira, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan ini mengaku prihatin. Karena pada sisi yang lain, terdapat banyak petugas kesehatan yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

"Kita prihatin masih ada juga sebagian tenaga kesehatan yang terpaksa harus menderita penyakit ini, dan kemudian gugur di dalam melaksanakan tugasnya," sebutnya.

Oleh karena itu, lanjut Achmad Yurianto, pemerintah berkomitmen untuk tetap mencegah bertambahnya korban Covod-19 dari unsur tenaga kesehatan.

"Akan diperkuat dengan cara mendistribusikan terus-menerus alat pelindung diri, sebagai bagian kelengkapan dari petugas kesehatan untuk melaksanakan tugasnya merawat," ucapnya.

"Ini akan kita lakukan berbasis pada kebutuhan dari masing-masing provinsi. Gugus tugas aktif di 27 provinsi dan 154 kabupaten kota. Dan ini adalah respons yang nyata bagi kesungguhan pemerintah untuk mengharmonisasikan upaya pencegahan Covid-19 ini," tutup Achmad Yurianto menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA