Hal itu disampaikan Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani, dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (9/4).
“Per hari Kamis sudah ada 366 yang positif, yang meninggal dunia itu ada 35 secara kumulatif, yang sembuh masih tetap di angka 17 orang. Total PDP saat ini ada 2.091 atau meningkat 9,5 persen. Kemudian, PDP yang selesai diawasi atau dirawat itu sebanyak 790 (dari 634) atau meningkat 19 persen. Dan masih dalam pengawasan 1.301,†kata Berli, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
“ODP total sampai Kamis ini 26.943. Selesai pemantauan 9.362 (dari 8.204) atau meningkat 10,5 persen dari hari kemarin. Ini juga kabar baik. Kemudian, 17.581 masih dalam pemantauan,†tambahnya.
Berli menambahkan, Pemprov Jabar akan melaksanakan tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase bagi warga terindikasi positif Covid-19 berdasarkan
rapid diagnostic test (RDT).
“Sekali lagi
rapid test secara masif cara kami untuk melakukan
screening, belum memastikan bahwa yang bersangkutan itu benar-benar positif, karena harus ditindaklanjuti dulu dengan melakukan pemeriksaan PCR atau swab,†ucapnya.
“Jadi, kita belum memiliki gambaran ada klaster baru atau tidak, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda, kasus-kasus, atau klaster-klaster baru yang ada di Provinsi Jabar,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: