"Kita budayakan di dalam masyarakat bahwa ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan teknologi dengan cara telemedicine (layanan medis online)," ucap Juribicara pemerintah Achmad Yurianto, dalam jumpa pers virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Senin (4/5).
Menurut Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini, hal ini menjadi penting. Mengingat, salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19 ialah dengan tetap berada di rumah.
"Kunjungan ke rumah sakit hanya untuk kepentingan konsultasi medis akan memperbesar resiko untuk tertular. Pada saat perjalanan menuju rumah sakit, atau pada saat berada di ruang tunggu rumah sakit," tuturnya.
Untuk itu Achmad Yurianto mengimbau, kepada masyarakat untuk mengakses layanan telemedicine yang sudah disediakan pemerintah. Misalnya layanan call cantre Covid-19 di 119 extension 9, atau aplikasi telemedicine lainnya.
"Oleh karena itu, mudah-mudahan ini menjadi sebuah budaya baru yang akan kita terus tanamkan ke depan, sehingga kemudian resiko untuk menjadi tertular ini menjadi lebih kecil lagi," harapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: