Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, isolasi warga di Cigedug telah selesai dan tak ada yang terkena wabah corona. Mulai hari ini, isolasi selesai setelah dilakukan sejak 22 April lalu.
“Berhasil di Cigedug (isolasi mandiri). Dengan diberikan Rp 700 ribu per kepala keluarga, mereka taat diam di rumah. Total Rp 210 juta untuk satu kampung itu karena ada 315 KK. Sekarang sudah
clear,†ucap Rudy, Rabu (6/5), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Seperti diketahui, isolasi kepada warga satu kampung dilakukan setelah salah satu warganya meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Warga berjenis kelamin laki-laki berusia 20 tahun itu juga sempat kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sehingga untuk mencegah penyebaran, seluruh warga kampung pun terpaksa diisolasi.
Ditambahkan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dari hasil
rapid test semua warga di Desa Cigedug yang melaksanakan isolasi dinyatakan nonreaktif. Pihaknya memutuskan, pada hari ini, masyarakat bisa kembali beraktivitas.
“Saya sudah minta bu camat untuk membuka isolasi dan warga bisa beraktivitas seperti biasa,†kata Helmi.
Meski telah selesai isolasi, warga di Desa Cigedug tetap harus mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena sejak hari ini, PSBB di Garut mulai diberlakukan.
“Tetap sama PSBB berlaku di sana (Cigedug). Masuk jadi salah satu dari 14 kecamatan yang diterapkan PSBB,†ucapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: