Dari sebuah survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, ditemukan banyak anak-anak yang mengalami sindrom peradangan multi-gejala pediatrik baru.
Gejala tersebut mirip dengan syok toksik atau sindrom Kawasaki yang dapat menyebabkan peradaan pada pembuluh darah.
Dokter sendiri, dilaporkan
CGTN pada Kamis (7/5), belum mengetahui sepenuhnya spektrum dari penyakit tersebut. Namun, para dokter percaya gejala-gejala ini bisa
menjadi "reaksi pasca-imun terhadap Covid-19", di mana tubuh terus
memerangi penyakit, bahkan berminggu-minggu setelah sakit.
Menurut Departemen Kesehatan, beberapa gejala yang dialami oleh anak-anak tersebut meliputi demam, ruam, sakit perut, muntah dan diare. Namun hanya sebagian yang mengalami sesak napas.
Atas adanya penyakit misterius tersebut, pihak kota New York mengeluarkan peringatan kesehatan kepada orang tua pada Senin (4/5). Orang tua diimbau untuk membawa anak-anak mereka ke dokter jika menemukan gejala yang berkaitan dengan sindrom tersebut.
Kasus serupa juga muncul di Eropa dan beberapa negara bagian di AS.
Secara keseluruhan,
Washington Post melaporkan, jumlah anak dengan gejala langka ini cukup sedikit dan sebagian besar sudah dirawat dengan pengobatan. Tidak ada anak yang meninggal akibat sindrom tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: