Rapid test ini dilakukan Pemeritah Kabupaten Garut untuk mengetahui peta sebaran Covid-19 di wilayah mereka. Lapangan Setda Garut dijadikan tempat melakukan tes massal ini pada Selasa kemarin (12/5).
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, pihaknya melakukan 400
rapid test. Hasilnya ada tujuh orang yang reaktif saat melakukan rapid test di Lapangan Setda Garut.
“Total ada 100
rapid test yang di Pemda. Ternyata reaktif tujuh orang,†ujar Helmi, Rabu (13/5), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Namun saat kembali diperiksa, ketujuh orang itu ternyata nonreaktif. Meski hasil tes menyatakan nonreaktif, ketujuhnya tetap harus menjalani isolasi.
“Soalnya tes awal reaktif walau dites lagi hasilnya nonreaktif. Harus diuji swab dulu untuk mengetahui positif dan negatif hasil laboratorium,†imbuhnya.
Terkait tak jelasnya hasil
rapid test, Helmi menyebut jika semua alat bisa terjadi kesalahan. Di beberapa kasus, sering terjadi hasil positif palsu atau negatif palsu.
“Makanya harus di swab yang sudah reaktif ini. Supaya memastikan saja kondisinya. Isolasi juga tetap harus dilakukan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.