Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peneliti Rusia: Cuaca Panas Tidak Membunuh Virus Corona, Justru Dapat Memfasilitasi Penyebarannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 14 Mei 2020, 05:46 WIB
Peneliti Rusia: Cuaca Panas Tidak Membunuh Virus Corona, Justru Dapat Memfasilitasi Penyebarannya
Musim panas orang-orang cenderung ke luar rumah, suasana di tepi sungai Iset, Yekaterinburg, Rusia/Net
rmol news logo Cuaca panas ternyata tidak begitu saja menonaktifkan virus corona. Virus hidup di permukaan dan bahkan mungkin berkontribusi pada tingkat kejadian yang lebih tinggi di Rusia.

Direktur Pusat Penelitian Klinis untuk Pengobatan Presisi dan Regeneratif di  Kazan Federal University, Albert Rizvanov, yang memimpin tim peneliti dalam mengembangkan vaksin virus corona, mengatakan virus menstransmisi melalui udara sehingga sangat cepat terurai bahkan di suhu musim panas.

"Suhu rendah udara memang meningkatkan ketahanan virus, suhu optimal untuk virus adalah 4-8 derajat [Celcius]. Ketika suhu udara meningkat, virus menjadi kurang stabil, tetapi tidak dengan perintah besarnya,” kata Rizvanov, seperti dikutip dari Tass, Rabu (13/5).

“Namun, virus paling sering mentransmisikan melalui udara, seperti berbicara, bersin, batuk atau hanya bernapas. Juga berjabat tangan dan kontak dengan permukaan yang baru terkontaminasi. Ini terlalu cepat bagi virus untuk terurai bahkan di suhu musim panas," lanjutnya.

Ia mengingatkan, justru di saat musim panas orang-orang cenderung ke luar rumah dan saling kontak.

"Ini mungkin menjadi faktor risiko tambahan," ujar Rizvanov.

Sampai saat ini, total 242.271 kasus virus corona telah dikonfirmasi di Rusia, dengan 48.003 pasien telah pulih dari virus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA