Namun Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Jurubicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, dr. Bayu Yudiawan, menjelaskan bahwa PDP yang meninggal dunia di Ciamis bukan karena virus corona baru atau Covid-19. Tetapi diakibatkan oleh penyakit penyertanya.
“Pasien PDP yang meninggal dunia seluruhnya karena penyakit penyerta atau bukan karena Covid-19,†ujar Bayu, Kamis (14/5).
Menurutnya, PDP juga menjalani tes Rapid maupun polynerase chain reaction (PCR). Mereka terbukti negatif dari virus corona.
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah PDP di Ciamis setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berangsur-angsur menurun.
“PDP sisanya sudah dinyatakan sembuh,†imbuhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Sementara itu, untuk orang dalam pemantauan (ODP) masih ada. Jumlahnya 43 orang. Mereka tersebar di 13 wilayah puskesmas. Sebagian melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Total ODP 1.896 orang. Sebanyak 1.853 orang dinyatakan selesai pemantauannya,†pungkas Bayu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: