Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Riset Finlandia: Masker Lebih Lindungi Orang Lain Dibanding Pemakainya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 Mei 2020, 16:46 WIB
Riset Finlandia: Masker Lebih Lindungi Orang Lain Dibanding Pemakainya
Orang-orang menggunakan masker/Net
rmol news logo Di masa pandemik ini masyarakat diimbau untuk menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penularan virus. Pusat Riset Finlandia (VTT) mengungkapkan masker benar dapat memperlambat penularan virus corona, tapi ternyata tak bisa mencegah sepenuhnya. Masker akan semakin efektif jika dipadankan dengan prosedur kesehatan lain.

VTT mendapati masker kain ternyata tidak melindungi penggunanya dari virus corona. Tapi melindungi orang lain dari penularan corona. Peneliti juga menemukan masker kain lebih rendah kemampuannya dari masker medis yang punya komposisi perlindungan lebih baik.

"Anda bisa bekerja hingga delapan jam dengan masker medis, sedangkan masker kain hanya tahan 10 menit," kata peneliti VTT, profesor Ali Harlin seperti dilansir dari Sputnik.

Masker dari polister dianggap lebih baik. Sebab, masker jenis itu punya daya filtrasi 40-50 persen dibanding kain katun yang hanya 20-30 persen. Polister juga resisten terhadap air.

Walau telah menggunakan masker, masyarakat harus tetap menjalani upaya lainnya, seperti menjaga jarak dan rajin membersihkan tubuh.

"Masker bisa menjadi pelengkap dalam usaha untuk membuka aktivitas masyarakat lagi, tapi masker saja bukan jawaban," ujar Harlin.

Harlin menyebut masker bisa menjadi peralatan yang berguna di tempat publik seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan ruang tunggu.

"Ketika bicara dan batuk, kita mengeluarkan droplet. Masker bisa mencegah atau memperlambat penularan ini."

Senada dengan Harlin, Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan menggunakan masker untuk melindungi orang lain.

"Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi Covid-19, tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular," tutur Wiku, melalui siaran daring akun YouTube resmi BNPB.

Ia juga mengatakan bahwa penggunaan masker kain efektif digunakan selama empat jam.

"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti," kata Wiku

Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, berpendapat sama, bahwa masker kain ternyata kurang efektif mencegah penularan virus corona, dan hanya bisa digunakan sebagai pilihan terakhir karena langkanya masker kesehatan.

"Karena masker kain tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel dan tidak disarankan bagi tenaga medis, 40 hingga 90 persen partikel bisa menembus masker. Idealnya dikombinasikan dengan penutup wajah," ujar Erlina dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB beberapa waktu lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA