Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Studi: Virus Aktif Menular Dua Hari Sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Hingga 10 Hari Setelah Dinyatakan Positif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Mei 2020, 06:03 WIB
Studi: Virus Aktif Menular Dua Hari Sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Hingga 10 Hari Setelah Dinyatakan Positif
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pasien Covid-19 tidak lagi menularkan virus corona setelah 11 hari mengidap penyakit tersebut. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Pusat Nasional untuk Penyakit Infeksi dan Akademi Kedokteran Singapura lewat makalahnya.

Hasil studi yang dilakukan para peneliti Singapura itu menyampaikan, sebuah tes positif tidak sama dengan infeksi atau virus yang hidup.

"Virus ini tidak dapat diisolasi atau dikultur setelah hari ke-11 penyakit," tulis makalah itu seperti dikutip Bloomberg.

Orang yang terinfeksi virus corona baru bisa menularkan virusnya sekitar dua hari sebelum gejala muncul, demikian temuan para peneliti dari Singapura.

Mereka kemudian tetap menular antara tujuh dan 10 hari setelah mereka mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit atau gejala virus corona.

Ilmuwan dari Pusat Penyakit Menular Nasional Singapura dan Akademi Kedokteran memeriksa 73 pasien virus corona. Mereka melihat apakah virus mematikan itu dapat ditularkan dari mereka ke orang lain.

Tes positif pada pasien yang masih memiliki gejala setelah dua minggu dapat mengambil bagian dari bug yang tidak dapat menularkan virus ke orang lain.

Temuan terbaru dari studi itu kemungkinan akan memiliki implikasi pada kebijakan pemulangan pasien di negara itu. Kriteria pemulangan pasien saat ini didasarkan pada hasil tes negatif, dan bukan pada infeksi.

Strategi Singapura dalam mengelola pasien Covid-19 dipandu oleh bukti ilmiah klinis lokal dan internasional terbaru. Kementerian Kesehatan akan mengevaluasi apakah temuan terbaru ini dapat dimasukkan ke dalam rencana manajemen klinis pasiennya, menurut laporan Straits Times.
 
Sejauh ini, 13.882, atau sekitar 45 persen dari total 31.068 pasian Covid-19 di Singapura telah dipulangkan dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan masyarakat.

Para ilmuwan berharap bahwa penelitian mereka ini dapat membantu rumah sakit menentukan kapan harus memulangkan pasien dan selanjutnya dirawat di rumah saja.

Pemerintah Singapura telah secara aktif menyaring staf sekolah usia dini dan sedang bersiap untuk membuka kembali sekolah-sekolah usia dini mulai 2 Juni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA