Padahal, tempat-tempat wisata sudah ditutup pemerintah demi mencegah kerumunan massa yang membuat penyebaran SARS-CoV-2 tidak terkontrol dan sulit di-
tracking.
“Saya dapat kabar di beberapa tempat wisata yang ditutup, dikunjungi oleh masyarakat. Padahal tujuan kami menutup untuk menekan laju Covid-19,†ucap Fitra Hergyana, Senin (26/5).
Meski di Karawang sudah nihil pasien, namun karena penularan telah terjadi di mana-mana, maka pihaknya bersiap untuk menghadapi kemungkinan adanya kasus terkonfirmasi positif.
“Kita tidak mau itu terjadi. Tapi antisipasi perlu dilakukan. Maka kami sangat berharap, masyarakat agar sadar jika virus corona ini masih ada. Kita belum bebas corona,†ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Lebih lanjut, Fitra memprediksi dalam waktu dekat ada gelombang arus balik dari para pemudik yang sebelumnya nekat pulang ke kampung halamannya. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi hingga tingkat RT/RW.
Menurut Fitra, para pemudik yang nekat dan kembali ke Karawang akan langsung ditetapkan menjadi ODP. Terlebih, adanya transmisi di daerah-daerah asal para pemudik, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur ataupun kota-kota di Jawa Barat.
“Kita perlu sadar bahwa setiap harinya selalu ada penambahan ODP, PDP, dan reaktif. Menandakan bahwa Karawang belum bebas dari corona,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: