Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berhasil Tahan Laju Pandemik, Kuba Fokus Pencegahan Virus Di Masa Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 29 Mei 2020, 12:39 WIB
Berhasil Tahan Laju Pandemik, Kuba Fokus Pencegahan Virus Di Masa Depan
Direktur Epidemiologi Nasional, Francisco Duran/Net
rmol news logo Kuba berhasil menahan laju pandemik Covid-19 dengan hasil yang baik. Hal itulah yang mendasari negara tersebut bertujuan membuat pencegahan wabah baru virus corona di masa depan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu ditegaskan Direktur Epidemiologi Nasional, Francisco Duran, pada hari Kamis (28/5).

Pada jumpa pers harian untuk memperbarui situasi pandemi, dokter memastikan bahwa semua orang Kuba harus bertanggung jawab untuk menjamin tidak akan terkena wabah baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sangat penting untuk menjaga semua langkah yang telah diambil sejauh ini, yang telah terbukti efektif dan menunjukkan hasil yang baik.

“Meskipun terjadi penurunan infeksi di negara ini, kami akan terus mempelajari populasi untuk memastikan bahwa tidak ada kasus tanpa gejala”, ungkap Duran, seperti dikutip dari Prensa Latina, Kamis (28/5).

Angka resmi menunjukkan bahwa dari 1.983 pasien Covid-19 yang terdaftar secara nasional, ada 1.734 pemulihan, 82 kematian, dua evakuasi ke negara lain dan 165 kasus aktif.

Ilmuwan tingkat tinggi menilai perilaku Covid-19 di Kuba mengindikasikan bahwa negara itu melewati puncak infeksi beberapa hari yang lalu dan kurva mempertahankan tren menurun yang menunjukkan keseimbangan situasi yang positif

Para ahli juga menunjukkan bahwa wabah baru dapat terjadi pada bulan November mendatang karena sebagian besar penduduk tidak diimunisasi, dan kemudian situasi akan stabil dari waktu ke waktu.

Dalam hal ini, Fransisco Duran menegaskan bahwa tujuan  untuk mencegah terjadinya wabah baru memerlukan dukungan semua pihak. Untuk itu ia menekankan pentingnya menjaga tanggung jawab dan disiplin dalam mematuhi langkah-langkah seperti jarak sosial, penggunaan masker wajah, dan sering mencuci tangan.

Sementara itu, ahli epidemiologi memberikan rincian tentang tiga metode diagnostik yang digunakan di negara Kuba untuk mendeteksi Covid-19. Tiga rincian tersebut mencakup tes cepat, tes biologi molekuler PCR real-time, dan tes dengan teknologi SUMA yang diproduksi secara nasional.

SUMA (Ultra Micro Analytical System) adalah teknik diagnostik canggih Kuba yang menggunakan sejumlah kecil sampel dan menyimpan reagen, seperti dikutip dari Cuba News. Di negara itu diterapkan terutama dalam program Skrining Neonatal, Sertifikasi Darah dan Epidemiologis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA