Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemungkinan Gelombang Kedua Tak Terlelakkan, Pakar UI: Pergerakkan Orang Luar Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 02 Juni 2020, 14:28 WIB
Kemungkinan Gelombang Kedua Tak Terlelakkan, Pakar UI: Pergerakkan Orang Luar Biasa
Pakar mikrobiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pratiwi Sudarmono/RMOL
rmol news logo Kebijakan baru pemerintah untuk mengembalikan aktivitas normal masyarakat dengan mekanisme baru atau new normal akan bergulir secara bertahap.

Namun muncul kekhawatiran dari masyarakat tentang adanya gelombang kedua penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Pakar mikrobiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pratiwi Sudarmono menilai kemungkinan gelombang dua bisa saja terjadi.

"Gelombang kedua itu bisa saja terjadi, karena sekarang pergerakan luar biasa. Dari kemarin Lebaran orang pergi mudik kemudian akan kembali lagi ke Jakarta," ujar Pratiwi Sudarmono saat jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/6).

Selain karena lalu lintas orang karena mudik, Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri juga memiliki potensi menjadi pembawa virus.

"Jadi ada pergerakan orang yang banyak, juga masuknya ABK (Anak Buah Kapal) atau tenaga kerja dari luar negeri. Sementara itu virus itu dari waktu ke waktu dia melakukan perubahan pada dirinya, melakukan mutasi secara kontinyu karena dia virus RNA," ungkapnya.

Sehingga karena hal tersebut, lanjut Pratiwi Sudarmono, bisa saja virus asal Wuhan, China itu bisa berkembang kembali di Indonesia.

"Juga bisa di daerah lebih banyak dari kemarin karena tidak ada pembatasan Yang jelas. orang tidak takut lagi sehingga tidak ada orang WFH misalnya, maka dengan sendirinya kemungkinan tertular," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA