Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono mengatakan, peneliti LIPI terus bekerja keras melakukan penelitian guna mencari solusi meredam penyebaran Covid-19 yang telah merenggut ribuan nyawa di Indonesia.
"LIPI bersama para penelitinya terus bekerja melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka mencari solusi untuk penanganan wabah Covid-19," jelas Agus melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6), dikutip
Kantor Berita RMOLBanten.
Nah, salah satu hal penting untuk mencegah masuknya virus adalah dengan kekuatan imunitas tubuh. Untuk itu, tim peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI yang diwakili Yati Maryati mengembangkan riset buah jambu biji merah yang diproses menjadi minuman suplemen daya tahan tubuh.
"Jambu biji yang terfermentasi kultur konsorsium bakteri dan khamir kemudian diformulasi agar dapat meningkatkan imunitas tubuh," terang Yati.
Lanjutnya, fermentasi jambu biji merah ini akan meningkatkan potensi komponen bioaktifnya seperti polifenol, flavonoid, dan antioksidan.
"Serat dan asam-asam organik yang dihasilkan seperti asam laktat, asam asetat, asam malat, glukonat, glukoronat, dan asam hyaluronic yang berpotensi tinggi memperkuat sistem imun, meningkatkan energi dan mendetoksi racun," ungkapnya.
Yati berharap, apa yang dilakukannya bersama tim dalam membuat minuman meningkatkan imunitas tubuh dapat membantu mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Harapannya, minuman ini memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19," harap Yati.
Bukan hanya itu saja, LIPI juga mengembangkan alat pendeteksi virus SARS-CoV-2 menggunakan metode RT-LAMP untuk dilakukan di rumah sakit atau laboratorium dengan fasilitas lebih sederhana, dan dapat diperoleh hasilnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Terakhir, LIPI mengembangan masker kain disinfektor berbasis lapisan tembaga sebagai anti Covid-19. Masker disinfektor ini dirancang dengan metode sederhana dan biaya terjangkau, serta menggunakan bahan baku yang mudah didapat di dalam negeri. Sehingga dapat difabrikasi secara cepat dan praktis.
Secara sederhana, material aktif tembaga berperan sebagai
contact killer sekaligus mereduksi ukuran pori masker kain.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: