Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Netty Prasetiyani: Keterlaluan Tim Medis Dituding Jadikan Covid-19 Sebagai Lahan Bisnis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 09 Juni 2020, 11:47 WIB
Netty Prasetiyani: Keterlaluan Tim Medis Dituding Jadikan Covid-19 Sebagai Lahan Bisnis
Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Heryawan/Net
rmol news logo Beberapa hari belakangan ini, jagat media sosial ramai dengan perbincangan soal tudingan kepada para dokter dan tenaga kesehatan terkait pelayanan kesehatan dan penetapan status pasien PDP maupun positif Covid-19 dianggap sebagai permainan dokter agar bisa mendapatkan keuntungan.

Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Heryawan menilai tudingan kepada para dokter dan tenaga kesehatan ini sangat memprihatinkan. Padahal, tenaga kesehatan selama ini sudah berjuang di garda terdepan menangani Covid-19.

"Saya prihatin dengan tersebarnya tuduhan bahwa dokter mendapatkan keuntungan besar saat penanganan Covid-19," kata Netty Prasetiyani Heryawan, Selasa (9/6).

Politisi PKS ini berharap pemerintah segera ambil sikap tegas terkait tersebut dengan menelusuri pihak-pihak yang menyebarkan informasi tersebut. Sebelum hal tersebut berdampak serius pada nasib tenaga kesehatan itu sendiri.

"Pemerintah harus bertindak tegas mencari pihak yang menyebarkan info tersebut. Saya khawatir dokter dan nakes yang selama ini sudah berjuang sekuat tenaga akan kecewa dan menyerahkan penanganan pasien Covid-19 kepada pemerintah," ujarnya.

"Jika ini yang terjadi, maka pengendalian Covid-19 yang saat ini sudah diwacanakan memasuki tahap new normal, akan menemui jalan buntu," imbuh Netty.

Dia mengatakan, kekhawatirannya jika tidak segera ditangani serius oleh pemerintah ini lantaran beberapa waktu lalu sudah muncul penyataan sikap dari 16 organisasi profesi kesehatan yang satu suara menganggap tudingan lahan bisnis sebagai ujaran kebencian, fitnah, hoax dan tindakan sewenang-wenang terhadap tenaga kesehatan.

Dalam surat pernyataan tersebut, dikatakan, guna menghindari benturan-benturan selanjutnya, maka tenaga kesehatan akan menyerahkan tugas dan tanggungjawab penanganan Covid-19 kepada pemerintah.

"Tidak berlebihan tuntutan mereka agar kasus ini diusut tuntas dan para pelakunya diberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku. Wajar sekali mereka mengatakan akan mundur dan menyerahkan tanggungjawab, jika pemerintah tidak segera bertindak," kata Netty.  

"Bayangkan, tenaga kesehatan sudah bekerja keras dan mempertaruhkan nyawa untuk melayani pasien, lalu dituduh menjadikan pandemi sebagai lahan bisnis, siapa yang bisa menerima?" demikian Netty menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA