“Kita tidak punya pilihan selain mengerahkan seoptimal mungkin semua sumber daya untuk menjadikan pasar sebagai area yang paling aman dari penyebaran corona. Segala upaya antisipatif harus dikerahkan agar pasar tidak menjadi titik penyebaran,†kata anggota DPD RI, Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6).
Menurut senator DKI Jakarta ini, besarnya ruang interaksi di pasar membuat potensi penyebaran corona menjadi besar. Jika pasar menjadi titik penyebaran baru, maka dampaknya akan menyasar ekonomi dan sosial.
Di sisi lain, besarnya ruang interaksi di pasar akan mempersulit upaya pelacakan karena
contract tracing tidak hanya menyasar pedagang, tetapi juga para pembeli dan pengunjung pasar.
Selain itu, penutupan pasar dalam masa waktu tertentu juga akan berdampak besar terhadap pasokan bahan pokok dan roda ekonomi para pedagang.
“Saya apresiasi kepala daerah yang sudah mulai mengerahkan sumber dayanya untuk mencegah pasar menjadi titik penyebaran corona. Mulai dari menggelar tes massal untuk pedagang pasar, intensif melakukan pelacakan kontak, penerapan protokol kesehatan bagi pedagang dan pengunjung, inisiatif layanan belanja online, hingga penerapan sistem ganjil-genap bagi pedagang," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.