Namun, hal ini diklaim tidak begitu buruk oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Setelah 3 bulan ini progresnya lumayanlah kalau kita lihat. Memang kasusnya meningkat, tapi meningkatnya tidak sesuai dengan proyeksinya yang banyak pihak lakukan," ujar Wiku Adisasmito dalam dialog bertajuk "Kontroversi Rapid Test" di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (19/6).
Karena kondisi pandemik virus corona di dalam negeri sudah relatif terkendali, atau tidak mencapai ratusan ribu kasus positif hingga bulan Juli ini, maka Wiku meminta masyarakat untuk tidak merasa khawatir.
"Kalau kita lihatkan ada yang memroyeksi nanti ratusan ribu (kasus positif), ternyata kan enggak sekarang. Jadi seharusnya kita tenang sekarang," pintanya.
Selain proyeksi yang tidak sesuai, persentase angka kematian dan sembuh di Indonesia disebut Wiku membaik. Misalnya untuk kasus kematian persentasenya menurun. Sementara kasu sembuh meningkat.
"Jumlah kematiannya makin lama makin menurun. Dulunya 10 persen, sekarang tinggal 5 persen. Tentu itu bagus. Kemudian yang sembuh makin lama makin meningkat. Yang sembuh 39,2 persen. Jadi kalau lihat kondisinya itu sebenarnya sudah relatif terkendali," ucapnya.
"Karena banyak kerjasama dengan masyarakat. Masyarakat kan juga sudah mulai paham, sadar (dengan protokol kesehatan). Jadi dengan kerjasama ini akhirnya kondisinya yang membaik," pungkas Wiku Adisasmito menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.