Sejauh ini sebanyak 3,4 miliar dolar AS telah disalurkan.
Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, angka yang jabarkannya itu nampaknya terlihat besar, tetapi tidak akan dikatakan demikian bila berpikir sebagai alternatif. Menurutnya, jika miliaran dikeluarkan untuk saat ini, maka itu bisa menghemat triliunan pada masa depan.
Berbicara pada Jumat (26/6), WHO menyampaikan inisiatif global mempercepat pengembangan dan produksi tes Covid-19, vaksin, dan perawatan lainnya sehingga membutuhkan dana lebih dari 30 miliar dolar AS pada tahun depan.
Sedangkan rencana yang dibuat sekarang pada program yang dinamakan ACT (Access to Covid-19 Tools) Accelerator membutuhkan dana 31,3 miliar dolar AS.
Utusan khusus ACT Accelerator mengatakan sudah semestinya untuk segera bergerak.
"Ini adalah investasi yang layak dilakukan. Jika kita tidak bergerak sekarang, biaya dan kesulitan ekonomi akan semakin tinggi lagi," kata Ngozi Okonjo-Iweala, dalam rapat virtual, dikutip dari
AFP.
Dana yang diminta ditargetkan mampu mengirimkan 500 juta tes dan 245 juta program pengobatan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada pertengahan 2021.
Selain itu mengirimkan dua miliar vaksin pada akhir 2021 yang setengahnya ditujukan untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
"Jelas untuk mengontrol Covid-19, dan menyelamatkan nyawa, kita perlu vaksin yang efektif, diagnosa, dan terapi, dalam jumlah yang belum pernah terjadi dan kecepatan yang belum pernah dilakukan," ucap Tedros.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: