Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bukan Di Tempat Kerja, Kadispendukcapil Surabaya Dipastikan Terjangkit Covid-19 Di Sekitar Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 03 Juli 2020, 16:07 WIB
Bukan Di Tempat Kerja, Kadispendukcapil Surabaya Dipastikan Terjangkit Covid-19 Di Sekitar Rumah
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara/RMOLJatim
rmol news logo Kabar ada 2 kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang positif Covid-19 dibenarkan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

Kedua pejabat eselon II itu adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispendukcapil), Agus Imam Sonhaji, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Candra Uratmangun.

“Benar, keduanya (Kadispendukcapil dan Kepala DP5A) positif corona,” kata Febri, sapaan Febriadhitya Prajatara, dilansir Kantor Berita RMOLJatim di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (2/7).

Menurut Febri, Agus Sonhaji diketahui terinfeksi Covid-19 setelah Dispendukcapil Surabaya menggelar tes swab massal kepada 50 pegawai. Selain Agus, terdapat dua pegawai Dispendukcapil Surabaya yang juga dinyatakan positif Covid-19.

“Dispenduk itu hasilnya, dari 50 yang swab massal, hanya tiga yang positif. Salah satunya Pak Agus itu,” katanya.

Tapi, berdasarkan tracing, Agus terinfeksi virus corona baru atau Covid-19 bukan di tempat kerja. Ia terpapar di lingkungan sekitar rumahnya.

“Positifnya itu di luar tempat kerja, bisa jadi di lingkungan rumah, kayak keluarga. Yang di dispenduk rata-rata ketularan dari keluarganya,” jelasnya.

Sementara, Chandra Uratmangun diketahui terinfeksi Covid-19 saat menjalani rapid test dan dinyatakan reaktif. Chandra lalu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Ditambahkan Febri, Chandra telah menjalani tes swab lanjutan sekitar empat hari lalu.

Namun, Febri mengaku belum mengetahui dari mana Chandra terpapar Covid-19. Saat ini tim tracing masih melakukan pelacakan.

Tapi yang jelas, Febri memastikan, dua kepala dinas itu tak tertular Covid-19 di tempat kerja.

Nah, agar virus corona itu tak menyebar ke mana-mana, Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah yakni dengan menutup sementara Kantor Dispendukcapil dan DP5A Surabaya selama 14 hari ke depan.

“Penularan itu belum tentu di kantor. Tapi untuk mengantisipasi penyebaran, kantor sementara ditutup. Pegawai juga sudah tes swab semua,” ungkapnya.

Bahkan saat ini Pemkot Surabaya semakin gencar menggelar tes cepat massal di masing-masing kantor kecamatan.

“Ini sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di kalangan ASN di tingkat kecamatan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA