Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan yang cukup banyak itu di dapat dari satu klaster baru, yang ditemukan dari penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni lalu di Provinsi Bandung.
"Ini didapatkan dari klaster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 kemarin berturut-turut, yaitu klaster di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD)," ucap Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur.
Dari hasil penyelidikan tersebut, pemerintah mendapatkan ribuan orang terinfeksi virus corona jenis SARS CoV-2. Achmad Yurianto menyebutkan, kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang.
"Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," ungkapnya.
Namun dari jumlah 1.262 kasus yang terkonfirmasi positif tersebut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyalit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengkonfirmasi, sangat sedikit pasien yang dirawat intensif di rumah sakit.
"Hanya ada 17 orang yang saat ini kita rawat dan kita lakukan isolasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi, karena ada keluhan meskipun dalam derajat keluhan ringan," demikian Achmad Yurianto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: