Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menerangkan, terdapat 1.262 orang terkonfirmasi positif corona di klaster tersebut usai dilakukan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni lalu.
Dari situ, pemerintah mendapatkan kondisi klinis peserta didik dan tenaga pelatih yang berbeda-beda.
Achmad Yurianto mengatakan, tidak semua yang terinfeksi dirawat si rumah sakit, hanya 17 orang dari total 1.262 orang positif yang mengalami gejala klinis karena disebabkan Covid-19.
"Di antaranya yang paling banyak dari 17 orang ini adalah demam dan beberapa di antaranya mengeluh di pernapasannya. Baik batuk maupun agak sesak," ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (9/7).
Sementara untuk sisanya, yaitu sebanyak 1.245 orang teridentifikasi tanpa keluhan apapun. Bahkan mereka saat ini dikarantina secara mandiri di wilayah pendidikan Secapa TNI AD di Bandung.
"Seluruh kompleks pendidikan sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat di Bandung kita lakukan isolasi, kita lakukan karantina dan kami larang adanya pergerakan orang baik masuk ke dalam kompleks atau pun keluar dari kompleks," ungkapnya.
"Pengawasan ini dilakukan secara ketat oleh unsur kesehatan dari Kodam 3 Siliwangi yang memantau terus-menerus sepanjang hari," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: