Beberapa provinsi prioritas itu diantaranya Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua, bertempat di Subden Mabes TNI, Jalan. Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/7).
Dalam rapat yang digelar secara virtual tersebut, Panglima TNI menyampaikan langsung perintah dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait 3 T yaitu Testing (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 di kedelapan provinsi tersebut.
Panglima TNI menegaskan agar satuan jajaran TNI terus bekerjasama dengan Polri dan aparat Pemerintah Daerah lainnya untuk memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Hadi Tjahjanto, masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah dan di ruang-ruang publik saat transisi kebiasaan baru menjadi pemicu penularan virus Covid-19.
Panglima TNI menekankan bahwa sinergitas yang telah terjalin harus terus dilaksanakan termasuk diantaranya bersinergi dengan semua elemen yang ada.
"Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda, untuk berpartisipasi membangun kesadaran kolektif menggunakan masker melalui penegakkan disiplin kesehatan," demikian kata Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa (14/7).
Selain itu, Hadi menjelaskan, intervensi berbasis lokal juga harus diterapkan. Eks KSAU itu kemudian menyontohkan sistem yang telah dilaksanakan di Madiun dengan “Pendekar Waras†(Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Warga Sehat).
Hadi menyebutkan bahwa Sistem Pendekar Waras telah mampu melaksanakan pendekatan kepada masyarakat dengan hasil yang cukup baik.
Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI, para Pangkogabwilhan, Kabais TNI, para Pejabat TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: