Vaksin yang dinamakan CoronaVac tersebut mulai disuntikkan ke 9.000 petugas kesehatan di enam negara bagian. Uji klinis sendiri akan dilakukan selama tiga bulan ke depan dengan dua dosis.
"Kita hidup di masa yang unik dan bersejarah, dan itulah sebabnya saya ingin menjadi bagian dari uji coba ini," ujar seorang dokter berusia 27 tahun yang menjadi penerima dosis vaksin pertama di Rumah Sakit Klinis Sao Paulo.
Melansir
CNA, Sinovac sendiri bekerja sama dengan pusat penelitan kesehatan masyarakat Brasil, Butantan Institute dalam mengembangkan uji klinis tahap 3.
Jika vaksin terbukti aman dan efektif, Butantan Institute memiliki hak untuk memproduksi 120 juta dosis vaksin di bawah perjanjian.
Brasil terpilih menjadi tempat pengembangan uji klinis vaksin mengingat masih luasnya penyebaran virus corona di sana. Sama halnya seperti Indonesia.
Beberapa hari terakhir, Indonesia telah menerima 2.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac untuk diuji klinis. Uji klinis tersebut dikembangkan oleh Bio Farma dan Universitas Padjajaran.
Jika berhasil, Bio Farma memiliki hak untuk memproduksi 250 juta dosis vaksin berdasarkan perjanjian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: