Informasi tersebut beredar setelah seorang customer secara tiba-tiba kejang serta mengeluarkan busa dari mulutnya. Pengunjung berjenis kelamin lelaki dan berusia 38 tahun itu pingsan di depan Escalator LG, tepat di depan Kemchicks.
Quick Response Team Pacific Place Mall mengevakuasi pria itu dengan menggunakan APD lengkap. Ia dibawa ke salah satu klinik ternama yang berada di Level B1 Pacific Place Mall.
Seorang pengunjung lain yang berada di lokasi kejadian mendokumentasikan dan mem-blast kejadian tersebut melalui aplikasi Whatsapp.
Maka beredarlah kisah pengunjung Pacific Place terinfeksi Covid-19.
Pihak Manajemen Pacific Place Mall membantah berita tersebut.
Menurut VP Operation Support Services, Ishak A. Muin, pengunjung tersebut mengalami kejang karena asam lambungnya naik disertai riwayat epilepsi.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter di klinik yang menangani, insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan Covid-19.
“Begitu pasien sembuh langsung diantar pulang dan didampingi rekannya,†ujar Ishak A. Muin.
Menurut dokter yang memeriksa, korban memiliki riwayat epilepsi sejak kecil yang membuatnya harus mengkonsumsi obat anti kejang setiap hari.
“Pada hari Senin, beliau lupa mengkonsumsi obat, sehingga terjadilah insiden tersebut. Kami juga telah melakukan anamnesa screening Covid-19 terhadap pasien dengan hasil score 0, yang artinya negative,†ujar seorang dokter di klinik yang menangani pria tersebut.
Ishak A. Muin dalam keterangan kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen menjaga sanitasi dan menerapkan protol kesehatan yang ketat sesuai anjuran Pemerintah untuk para pengunjung ataupun pekerja.
“Di PP, kami mengawal ketat protokol kesehatan dari mulai menyediakan tempat cuci tangan, cek suhu tubuh di pintu masuk dan hand sanitizer di banyak tempat, pengaturan jaga jarak dengan semua petugas yang diperlengkapi dengan APD face masker dan face shield,†jelasnya.
Dalam rangka mendukung langkah pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, Pacific Place Mall telah sering melakukan simulasi lapangan untuk apabila ada pengunjung suspect Covid-19, dan telah membentuk Satuan Tugas Khusus Pengendalian/SatGas Covid-19, melakukan sanitasi rutin berkala di seluruh tempat dan paralatan.
Juga melakukan penutupan mall selama periode akhir Maret sampai dengan pertengahan Juni, melakukan pengurangan jam operasional mall dan penerapan protokol lainnya sesuai peraturan Pemerintah dan seluruh tenant telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: