Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pondok Pesantren Di Pati Jadi Klaster Baru Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 04 Agustus 2020, 22:55 WIB
Pondok Pesantren Di Pati Jadi Klaster Baru Covid-19
Bupati Pati Haryanto saat memimpin rapat/RMOLJateng
rmol news logo Pondok pesantren menjadi klaster baru virus corona (Covid-19) di Pati, Jawa Tengah. Hal itu menyusul adanya sembilan santri di salah satu ponpes di Bumi Mina Tani tersebut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Jadi benar, memang setelah dilakukan tes swab, ada sembilan penghuni ponpes yang positif Covid-19," kata Bupati Pati, Haryanto dilansir Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (4/8).

Bupati Pati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati itu menerangkan, sembilan penghuni ponpes ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka diwajibkan menjalani karantina di Hotel Kencana.

Ia menjelaskan, total santri di pondok pesantren tersebut berjumlah 105 orang. Haryanto pun berencana akan kembali menggelar tes swab di ponpes tersebut.

"Kalau yang positif ada sembilan, maka sisanya tentu kami swab secara bertahap sehingga secepatnya hasil swab seluruh penghuni dapat kita ketahui," urainya.

Di sisi lain, ia meminta semua pihak, khususnya kalangan pengasuh pondok dan wali santri untuk bijak menyikapi temuan tersebut.

Sementara itu, Forum Komunikasi Pengasuh Pondok Pesantren se-Kajen dan Sekitarnya (FKPPK) memperpanjang masa penutupan akses pesantren. Maklumat yang ketiga kalinya ini, sebagai respons menyusul adanya sembilan santri yang terpapar Covid-19 di salah satu pesantren.

Ketua Satgas Jogo Santri FKPPK, Itqonul Hakim mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan pemantauan dan patroli di lingkungan pesantren. Di Kajen, tercatat ada sebanyak 70-an pondok pesantren baik putra maupun putri dengan jumlah kumulatif 20.000-an santri. Sedangkan untuk madrasah/SMK sebanyak 12 lembaga.

"Siang dan malam kami selalu keliling untuk memastikan tidak ada aktivitas keluar dan masuk seluruh pesantren, kecuali untuk urusan logistik dan kesehatan. Sekaligus memastikan penerapan protokol ekesehatan yang ketat," kata Hakim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA