Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Evaluasi 10 Kota Besar: Surabaya Peringkat Pertama Kasus Kematian Covid-19, Denpasar Paling Konsisten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 19 Agustus 2020, 22:57 WIB
Evaluasi 10 Kota Besar: Surabaya Peringkat Pertama Kasus Kematian Covid-19, Denpasar Paling Konsisten
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah/Istimewa
rmol news logo Denpasar menjadi kota yang dinilai konsisten dalam menekan laju kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini disampaikan Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah saat memaparkan data jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk di peringkat nasional.

Berdasarkan data, Kota Surabaya berada di peringkat pertama nasional, disusul oleh Kota Semarang pada peringkat kedua, dan Jakarta Pusat di peringkat ketiga pada dua analisis angka kematian tersebut.

Kota Denpasar sendiri menempati posisi terendah dari 10 kota besar yang telah dianalisis, baik berdasarkan jumlah kumulatif kematian dan angka kematian per 100 ribu penduduk.

Sedangkan dari jumlah total 514 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Denpasar berada di peringkat ke-63 jumlah kumulatif kematian, dan peringkat ke-77 pada analisis angka kematian per 100 ribu penduduk.

“Denpasar kami juga melihat angka kematiannya kecil. Meskipun jumlah kasus banyak, tetapi berada di peringkat 63 untuk jumlah angka kematian. Kemudian kami melihat kematian per 100 ribu penduduk mulai berubah lagi urutannya,” ucap Dewi dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta, Rabu (19/8).

Kemudian persentase kasus aktif dari 10 kota besar yang telah dianalisis, menunjukkan Kota Denpasar memiliki angka persentase kasus aktif terendah, yaitu 6,84 persen kasus aktif.

“Ini yang hebat dan membuat saya senang itu Kota Denpasar, kasus aktifnya tinggal 6,84 persen. Ini contoh kota yang penduduknya lebih banyak, lebih padat, aktivitas tinggi, dan masuk ke 20 besar, tapi angka kasus aktifnya tinggal 6,84 persen. Itu dapat diartikan sudah bisa menghambat laju kasus baru,” tutur Dewi.

Lebih lanjut, Dewi memaparkan bahwa persentase angka kematian Kota Denpasar berada di angka 1,03 persen dan hal ini menandakan bahwa pelayanan kesehatan di kota tersebut sudah cukup baik.

“Kota Denpasar ini konsisten. Kasus aktifnya tinggal sedikit, kematiannya juga kecil, 1,03 persen. Jadi ini adalah hal yang cukup baik,” ungkap Dewi.

Denpasar juga menempati posisi kesembuhan tertinggi dari 10 kota yang dianalisis, yaitu sebesar 92,13 persen dan disusul oleh Kota Surabaya di posisi kedua dengan persentase sebesar 74,68 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA