Hal itu diketahui berdasarkan hasil
swab test yang dilakukan Selasa (18/8) kepada 92 santri yang sebelumnya dinyatakan reaktif dalam
rapid test sebelumnya.
Jurubicara Ponpes Darussalam, Blokagung, Nihayatul Wafiroh mengatakan, pihak pesantren langsung melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dan dinas kesehatan daerah saat menemukan santri positif Covid-19.
"Koordinasi itu untuk melakukan langkah-langkah sesuai aturan. Antara lain melakukan isolasi dan perawatan, penelusuran kontak erat (tracing). melakukan tes, serta fokus pada proses penyembuhan," kata Nihayatul Wafiroh dalam keterangan persnya, Jumat (21/8).
Untuk saat ini, pihak pesantren melakukan pengetatan kegiatan di lingkungan pesantren, mulai dari pembatasan kunjungan walisantri, tidak menggelar Shalat Jumat untuk dua pekan ke depan, serta penutupan tempat ziarah sesepun pesantren bagi masyarakat umum.
Pihak pesantren juga mengimbau kepada wali murid untuk tetap tenang dan bersabar. Saat ini, kata Nihayatul, keadaan pesantren tetap kondusif dan tetap melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok.
"Kami juga mengimbau semua pihak mengedepankan
tabayyun dan menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya yang mengakibatkan kegaduhan publik," sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: