Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilmuwan Inggris: Manusia Butuh Vaksinasi Rutin Karena Virus Corona Akan Tetap Eksis Selamanya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 23 Agustus 2020, 09:45 WIB
Ilmuwan Inggris: Manusia Butuh Vaksinasi Rutin Karena Virus Corona Akan Tetap Eksis Selamanya
Ilustrasi virus corona/Net
rmol news logo Semua negara harus bersiap menyelenggarakan vaksinasi rutin Covid-19 untuk jangka panjang, karena virus corona baru atau SARS-CoV-2 diperkirakan akan tetap ada selamanya.

Demikian yang disampaikan oleh anggota Kelompok Penasihat Ilmiah Pemerintah untuk Keadaan Darurat (SAGE), Profesor Sir Mark Walport saat diwawancarai oleh BBC, Sabtu (22/8).

Walport menjelaskan, Covid-19 tidak akan menjadi penyakit seperti cacar yang dapat diberantas dengan vaksinasi. Melainkan akan muncul dalam serangan musiman seperti halnya flu.  

"Ini adalah virus yang akan bersama dengan kita selamanya dalam beberapa bentuk atau lainnya serta hampir pasti akan membutuhkan vaksinasi berulang," ujar mantan Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris tersebut.

Ia juga mengatakan, wabah virus corona kemungkinan bisa muncul dengan tidak terkendali. Dengan begitu, setiap negara juga harus bersiap untuk melakukan penguncian secara lokal.

"Anda hanya perlu melihat apa yang terjadi di Prancis, Spanyol, dan Korea Selatan yang berhasil mengendalikannya dengan sangat cepat dan sekarang mengalami peningkatan kasus," tuturnya.

Walport mencatat, saat ini tingkat infeksi virus corona di Inggris berada di antara 0,9 dan 1,1 yang berarti berpotensi bisa menyebar lebih cepat sekali lagi ke seluruh negeri.

Sebanyak kurang dari satu dari lima orang di Inggris telah terinfeksi Covid-19. Artinya, ada sekitar 80 persen populasi di Inggris masih rentan terhadap Covid-19.

"Ini adalah keseimbangan yang mengerikan antara mencoba meminimalkan bahaya bagi orang-orang dari infeksi sambil menjaga agar masyarakat tetap berjalan," katanya.

Komentar Walport sendiri muncul setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan wabah Covid-19 dapat diatasi dalam dua tahun atau kurang.

Sejauh ini, virus corona baru sudah menginfeksi lebih dari 23 juta orang di dunia dengan 800 ribu di antaranya meninggal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA