Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Stop Uji Coba Karena Relawan Sakit, AstraZeneca Evaluasi Keamanan Vaksin Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 09 September 2020, 12:00 WIB
Stop Uji Coba Karena Relawan Sakit, AstraZeneca Evaluasi Keamanan Vaksin Covid-19
Ilustrasi/Net
rmol news logo AstraZeneca Plc bersama dengan Universitas Oxford telah menghentikan sementara uji coba tahap akhirnya untuk kandidat vaksin Covid-19 setelah seorang relawan mengalami kondisi kesehatan yang memburuk.

Selasa (8/9), pihak AstraZeneca mengatakan penghentian uji coba dilakukan untuk dimungkinkannya melakukan peninjauan data keamanan oleh komite independen untuk meminimalkan potensi dampak pada jadwal uji coba.

"Ini adalah tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan di salah satu uji coba," ujar AstraZeneca dalam pernyataannya melalui e-mail kepada Reuters.

Stat News yang pertama kali meaporkan mengungkap, penangguhan dilakukan karena dugaan adanya reaksi yang merugikan secara serius.

Sementara itu, menurut laporan New York Times yang mengutip seorang sumber anonim, terdapat seorang sukarelawan yang berbasis di Inggris yang ditemukan menderita myelitis transversal. Itu adalah sindrom peradangan yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus.

Sejauh ini, belum ada kepastian apakah penyakit tersebut terkait dengan vaksin AstraZeneca dan perusahaan tersebut pun enggan memberikan komentar.

Kendati begitu menurut Stat News, pihak AstraZeneca tengah mencari tanda-tanda reaksi serupa.

Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS), yang menyediakan dana untuk uji coba AstraZeneca menolak berkomentar.

Saat ini, uji coba vaksin AstraZeneca yang disebut dengan AZD1222, sedang berlangsung pada tahap yang berbeda di Inggris, AS, Brasil, Afrika Selatan dan India. Uji coba juga direncanakan di Jepang dan Rusia.

Seiring dengan pengumuman tersebut, saham AstraZeneca turun lebih dari 8 persen, sementara saham pengembang vaksin saingannya naik. Moderna Inc naik lebih dari 4 persen dan Pfizer Inc naik kurang dari 1 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA