Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Sembuh Di Surabaya Melonjak, 1.101 Bed Khusus Pasien Covid-19 Kosong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 18 September 2020, 19:53 WIB
Kasus Sembuh Di Surabaya Melonjak, 1.101 Bed Khusus Pasien Covid-19 Kosong
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita/RMOLJatim
RMOL. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus melonjak drastis di Surabaya berdampak positif terhadap ketersediaan tempat tidur (bed) di berbagai rumah sakit rujukan.

Kini, sebanyak 1.101 bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji, hotel, atau di semua rumah sakit yang dipersiapkan untuk menangani Covid-19 di Kota Pahlawan kosong atau tak terisi.

Tentunya, hal ini membuat lega jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Berdasarkan data terbaru hingga hari Kamis (17/9), jumlah bed yang kosong mencapai 1.101. Jumlah itu dihitung dari semua bed atau tempat tidur di rumah sakit se-Kota Surabaya. Jumlah ini terus kami update secara berkala,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (18/9).

Selain itu, untuk ventilator mekanik yang saat ini siap digunakan sebanyak 68 ventilator. Jumlah ini cukup mendukung ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dengan ventilator yang berjumlah 50 tempat tidur.

“Biasanya pasien-pasien yang menempati ruang ICU dengan ventilator itu adalah mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta),” papar Feny-sapaan Febria Rachmanita.

Sedangkan, untuk ketersediaan tempat tidur di ruang tekanan negatif dengan ventilator yang masih available berjumlah 22 ruangan.

Menurutnya, ketersediaan bed yang banyak itu membuktikan bahwa tingkat kesembuhan di Kota Surabaya sangat tinggi.

“Setiap hari terus kami pantau perkembangannya. Alhamdhulillah banyak pasien yang pulang dari rumah sakit, sehingga banyak bed yang kosong,” ujarnya.

Namun begitu, ia berharap bed-bed yang telah disediakan ini tidak kembali terisi. Dengan kata lain, warga yang sembuh dan tidak tertular virus global ini semakin banyak.

“Meskipun masih tersedia banyak, tapi kami berharap ini tidak terisi lagi dan itu artinya sudah banyak yang sembuh,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya virus ini cepat hilang.

“Tentunya, semua pihak berharap virus ini bisa cepat hilang dari Surabaya, sehingga ayo kita bersama-sama tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dengan disiplin menjaga protokol kesehatan, yakinlah ini semua akan segera pulih,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA